Home / Fill-Rite Indonesia / Mechanical Flow Meter: Definisi dan Panduan Pemilihan

article Mechanical Flow Meter: Definisi dan Panduan Pemilihan cover image

Mechanical Flow Meter: Definisi dan Panduan Pemilihan

Flow meter adalah alat atau instrumen yang biasa digunakan untuk mengukur laju aliran linier, non-linier, massa ataupun volumetrik dari cairan atau gas. Dalam dunia industri, banyak sekali terdapat ragam jenis flow meter. Dimana variasi dari berbagai Jenis flow meter ini ditentukan oleh berbagai faktor. Mulai dari perbedaan fungsi atau kegunaannya, harga, jenis aliran/fluida yang diukur hingga faktor harga di pasaran. Mechanical Flow Meter adalah salah satu jenisnya.

 

Baca Juga : Flow Meter Digital, Pilihan Terbaik untuk Hasil Akurat

 

Berdasarkan faktor-faktor yang menentukan dalam pemilihan jenis flow meter, akan dibahas terkait salah satu faktornya yaitu jenis aliran/fluida yang diukur. Secara umum, pada dasarnya flow meter mampu mengukur berbagai macam jenis fluida yang melaluinya. Mulai dari fluida berjenis minyak, lumpur, air hingga gas.

Pada pembahasan kali ini akan dibahas secara lebih dalam mengenai salah satu jenis flow meter. Adapun flow meter tersebut adalah mechanical flow meter. Berikut akan diuraikan mengenai kegunaan, prinsip kerja, spesifikasi serta panduang ringkas dalam pemilihan mechanical flow meter yang tepat.


Mengenal Mechanical Flow Meter

Mechanical Flow meter merupakan salah satu jenis pengukur aliran yang menggunakan pengaturan bagian dalam (moving parts) yang bergerak untuk mengukur aliran, misalnya air atau fuel. Sedangkan untuk aliran jenis gas tidak bisa dilakukan. Bagian dalam dari jenis alat ini biasanya terdiri atas baling-baling dan roda dayung. Fluida atau cairan yang diukur akan bergerak melewati serangkaian roda gigi berupa turbin/rotor yang bergerak. Sehingga aliran fluida tersebut akan menghasilkan data yang dapat diukur.

 

Mechanical flow meter sangat berbeda apabila dibandingkan dengan elektromagnetik dan ultrasonic flow meter jika ditinjau berdasarkan prinsipnya. Jenis flow meter ini dapat dengan mudah memantau laju aliran cairan untuk air. Selain itu, alat ini juga dapat mengukur jenis fluida lainnya seperti bahan bakar (fuel) dan cairan dengan viskositas tinggi.

Jenis flow meter ini tentu memiliki beberapa poin keunggulan maupun kekurangan di dalam pengoperasiannya. Salah satu nilai plus dari jenis flow meter ini yakni merupakan alat pengukur aliran yang paling umum dan ekonomis yang ada di pasaran. Sehingga secara harga mungkin lebih murah dibandingkan dengan flow meter lain untuk fungsi yang sama (pengukur laju fluida jenis air).

Akan tetapi, terdapat pula beberapa poin minus dari jenis flow meter ini. Beberapa diantaranya seperti alat ini tidak dapat berfungsi dengan baik pada arus aliran air yang rendah. Disamping itu, kelemahan lainnya yakni mechanical flow meter sangat rentan mengalami penyumbatan ketika cairan yang melintas berupa cairan kotor atau memiliki partikel yang lebih besar.

 

Lihat Produk Kami : Fill Rite Flow Meter FR 311


Panduan Pemilihan Mechanical Flow Meter

Secara umum, terdapat beberapa tipe alat yang tergolong kedalam mechanical flow meter. Beberapa diantaranya seperti positive displacement flow meter, rotameter flow meter, turbine flow meter dan gear flow meter. Setelah kita mengetahui masing-masing jenis, kegunaan, prinsip kerja serta kelebihan dan kekurangan dari jenis alat pengukur aliran ini. Lantas bagaimana cara menentukan jenis mechanical flow meter yang sesuai dengan kebutuhan?

 Terdapat 2 tips untuk memilih serta menentukan pengukur aliran mekanis ini agar sesuai dengan kebutuhan, sehingga dapat digunakan secara optimal. Kedua tips tersebut antara lain:

Pastikan anda mengetahui secara jelas mengenai prinsip kerja serta perbedaan dari masing-masing jenis alat ini. Tujuannya adalah untuk lebih mengenal serta memahami jenis mechanical flow meter mana yang sesuai dengan kebutuhan anda. Hal ini tentunya dipertimbangkan berdasarkan prinsip kerja serta perbedaannya. Sebaliknya, jika kita kurang mengetahui karakteristik dari masing-masing jenis flow meter ini, tentu kita tidak dapat memilih mechanical flow meter yang sesuai.
Pilih pengukur aliran mekanis yang sesuai berdasarkan karakteristik fluida yang akan diukur. Hal ini penting dilakukan karena kondisi fluida akan sangat mempengaruhi di dalam keberhasilan kegiatan pengukuran aliran. Misalnya mechanical flow meter untuk fluida berjenis air tentu hanya cocok digunakan sebagai pengukur aliran air. Pun sama halnya dengan flow meter untuk fluida berjenis cairan berviskositas tinggi.

 

Lihat Produk Kami : Fill Rite Flow Meter FR 701

 

Rekomendasi Pemilihan Jenis Mechanical Flow Meter

Berikut ini terdapat beberapa rekomendasi mengenai panduan pemilihan jenis mechanical flow meter yang paling baik dan cocok berdasarkan jenis fluidanya. Pertama, untuk fluida berjenis air disarankan untuk menggunakan electromagnetic flowmeter. Namun jika jenis air tersebut berupa air murni (pure water), dimana tidak dapat menghantarkan listrik. Alternatif yang paling tepat yaitu dapat menggunakan turbine flowmeter untuk pengukurannya.

Kedua, untuk fluida berjenis bahan bakar (liquid fuel) dapat menggunakan diesel fuel flow meter. Selain itu bisa juga menggunakan digital inline fuel meter dan differential flow sensor.

Ketiga, untuk fluida dengan jenis cairan berviskositas tinggi salah satunya dapat menggunakan oval gear flow meter. Flow meter ini sangat cocok untuk mengukur fluida dengan viskositas tinggi. Disamping itu, alat ini juga tidak sensitif terhadap perubahan viskositas cairan yang diukur.

Keempat, untuk mengukur aliran gas, jenis mechanical flow meter yang digunakan yaitu rotameter flow meter atau turbine gas flow meter. Rotameter flow meter mengukur aliran gas berdasarkan pengukuran posisi pelampung (float). Jenis alat ini cocok untuk pengukuran dan kontrol aliran volumetrik cair dan gas. Kemudian untuk turbine gas flow meter juga bisa menjadi alternatif dalam memilih alat untuk mengukur berbagai jenis aliran gas. Mulai dari gas alam, nitrogen serta pengukuran terkait pertukaran gas (gas trade). Secara harga, turbine gas flow meter memiliki harga yang lebih tinggi dari rotameter. Hal ini didukung oleh tingkat keawetan alat yang lebih tahan lama.

Kelima, untuk fluida berjenis cryogenic fluids, seperti liquid nitrogen dan liquid oxygen. Beberapa diantaranya dapat menggunakan gear flow meter dan low-temperature turbine flow meter. Pertimbangan utama dalam memilih satu dari kedua alat ini yaitu tentang aliran (flow range) dari cryogenic fluid yang diukur.


Mechanical Flow Meter Merk Fill Rite

Fill Rite Indonesia selaku distributor flow meter resmi berbagai macam flow meter yang merupakan milik PT. Badja Abadi Sentosa juga menyediakan beberapa jenis dari mechanical flow meter. Beberapa produk nya seperti Fill Rite TN 740, Fill Rite 901 dan Fill Rite 806 CL.

Fill Rite TN 740 memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengukur fluida berjenis oli bahan bakar berat, oli hidrolik dan oli pelumas. Selain itu mampu menangani tekanan tinggi hingga 1000 psi. Fill Rite 901 memiliki kemampuan untuk mengukur aliran fluida dengan berbagai macam viskositas, mulai dari bensin, solar, minyak tanah, alcohol mineral, pelarut stoddard dan heptana. 

Kemudian untuk Fill Rite 806CL merupakan pengukur aliran mekanis bertipe flow meter gravitasi yang dirancang khusus untuk mengukur tangki overhead. Fill Rite 806CL ini kompatibel dengan fluida seperti bensin, bahan bakar diesel dan minyak tanah. Untuk info lebih lanjut mengenai spesifikasi dari flow meter tersebut, dapat dicek pada website Produk fillrite flow meter indonesia.