Home / Fill-Rite Indonesia / Flow Meter: Jenis dan Fungsi yang Wajib Diketahui

article Flow Meter: Jenis dan Fungsi  yang Wajib Diketahui cover image

Flow Meter: Jenis dan Fungsi yang Wajib Diketahui

Dalam dunia industri, baik itu industri produksi, industri pengolahan maupun industri pertambangan tentu menggunakan alat-alat industri yang bermacam-macam. Dimana adanya alat-alat tersebut dapat membantu mempermudah dalam proses pekerjaan di ranah industri. Salah satu jenis alat yang cukup populer dan banyak digunakan di berbagai aspek perindustrian yaitu Flow Meter.

 

Baca Juga : Ragam Mechanical Flow Meters Merk Fill Rite

 

Flow meter adalah alat atau instrumen yang biasa digunakan untuk mengukur laju aliran linier, non-linier, massa ataupun volumetrik dari cairan atau gas. Dalam dunia industri, flow meter memiliki banyak istilah. Diantaranya seperti flow gauge, flow indicator, liquid meter hingga flow rate sensor. Adanya penamaan terebut bergantung pada ranah penggunaan industrinya.


Sejarah Munculnya Flow Meter

Apabila dilihat dari sejarahnya, flow meter pertama kali dibuat dan diluncurkan pada tahun 1908 di Jerman. Karl Kueppers merupakan orang yang memiliki peran besar dalam penemuan serta pengembangan alat flow meter yang pertama. Awal mulanya, fungsi dari alat ini sendiri yakni sebagai alat pengukur aliran air (water flow).

Kemudian pada tahun 1909, Felix Meyer merupakan orang yang menyadari pentingnya hasil pekerjaan dari Kueppers. Sehingga di tahun tersebut, Meyer menawarkan agar alat tersebut mulai dijual dan dipasarkan. Dengan demikian, tidak butuh waktu lama bagi perangkat baru tersebut untuk menarik perhatian di wilayah Eropa, Inggris Raya dan wilayah lainnya.


Fungsi dan Bagian Flow Meter

 

Berdasarkan fungsinya, flow meter sendiri saat ini memiliki fungsi yang beragam. Jika dulunya di awal pembuatannya hanya difungsikan sebagai pengukur aliran air, namun saat ini tentu sudah berkembang lebih jauh. Saat ini flow meter dapat mengukur volume, kecepatan atau massa dari suatu material. Selain itu, dengan menggunakan berbagai perhitungan, alat ini juga dapat mencatat serta melaporkan terkait aliran massa , tekanan absolut, tekanan differensial, viskositas (kekentalan) dan suhu. Sehingga sekarang, alat ini banyak digunakan untuk mengukur laju aliran massa ataupun laju aliran volumetrik fluida di banyak tipe pengaplikasiannya.

 

Lihat Produk kami : Fill Rite Pompa FR 1612

 

Secara umum kebanyakan flow meter memiliki tiga bagian utama, yaitu perangkat utama (primary device), transduser (transducer) dan pemancar (transmitter). Fungsi dari transduser yaitu untuk mendeteksi aliran yang melalui perangkat utama. Aliran yang terdeteksi tersebut akan menghasilkan sinyal yang kemudian oleh transmitter ditransformasikan menjadi data. Data tersebut nantinya yang diolah menjadi sebuah informasi yang dapat digunakan oleh penggunanya.


Jenis-Jenis Flow Meter

Saat ini, sudah banyak jenis-jenis flow meter yang beredar di pasaran. Dimana pemilihan jenis alat ini sangat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Adapun beragam jenis pengukur aliran yang ada antara lain:

 

Coriolis Meter

Merupakan jenis flow meter yang dianggap sebagai pengukur aliran dengan tingkat keakuratan paling tinggi yang ada di pasaran saat ini. Coriolis Meter sangat ideal untuk diaplikasikan di kondisi apapun dimana tingkat akurasi tinggi menjadi nilai jual utama dari jenis alat ini. Disamping memiliki keunggulan pada tingkat akurasinya yang tinggi, Coriolis Meter juga membutuhkan perawatan (maintenance) yang cenderung rendah.

 

Differential Pressure (DP) Meters

Differential Pressure Meters merupakan teknologi pengukuran aliran tertua yang masih digunakan sampai sekarang di dunia industri. Hal ini tentu dapat dibuktikan dengan performanya yang masih relevan di ranah perindustrian saat ini. Alat ini banyak digunakan dalam pengukuran dan kontrol pada proses industri, pengukuran custody transfer pada gas alam dan banyak penggunaan lainnya.

 

Electromagnetic Meters

 

Electromagnetic flow meter dalam dunia industri juga sering dikenal dengan nama lainnya, seperti magnetic flow meters atau mag meters. Jenis alat ini merupakan mewakili segmen terbesar kedua yang paling sering digunakan dalam pasaran flow meter. Electromagnetic meters adalah pilihan utama dalam mengukur aliran volumetric cairan konduktif. Hal ini didukung oleh kinerja pengukurannya yang tergolong sangat baik di berbagai kondisi.

 

Jenis-Jenis Lainnya

Multiphase Meters


Multiphase meters merupakan alat yang menerapkan kombinasi pengukuran impedansi listrik dan gamma energi tinggi untuk menentukan fraksi fase. Selain itu, juga dikombinasikan dengan venturi dan korelasi silang untuk pengukuran kecepatan pada aliran yang diukur.

 

Ultrasonic Meters

Ultrasonic meters secara umum banyak digunakan pada custody transfer dan pengukuran fiskal pada fluida jenis minyak dan gas. Ultrasonic flow meters mengukur kecepatan aliran fluida dalam sebuah pipa tertutup menggunakan gema suara ultrasonic (ultrasonic sound pulses). Penentuan dari jenis ultrasonic meters yang paling cocok untuk digunakan sangat ditentukan oleh beberapa komponen dalam proses pengukurannya. Adapun beberapa komponen tersebut seperti komposisi, tekanan dan suhu. Sehingga dari ketiga komponen tersebut, dapat menjadi acuan terkait pemilihan jenis ultrasonic meters yang paling sesuai dengan kondisinya.

 

Vortex Meters

Vortex meters dapat digunakan sebagai alat pengukur untuk gas dan fludia dengan viskositas rendah (low-viscosity liquids) di berbagai macam jenis kondisi. Selain itu didukung dengan pengembangan terbaru dari kemampuan pengukuran aliran multivariabel. Vortex meters memiliki beberapa kelebihan dibandingkan alat pengukur jenis lainnya. Salah satunya yaitu dapat secara langsung mengeluarkan nilai dari pengukuran, seperti volume standar gas, volume standar cair, aliran massa dan nilai indeks energi. Alat pengukur ini menunjukkan pertumbuhan yang stabil dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

 

Lihat Produk kami :  Fill Rite Flow Meter FR 1211

 

Perbedaan antar Jenis Flow Meter

Banyaknya jenis flow meter yang beredar di pasaran saat ini tentu semakin menambahkan variasi dari penggunaan alat ini di ranah industri. Dimana masing-masing alat secara general memiliki fungsi yang identik, yakni sebagai alat pengukur aliran fluida ataupun gas. Namun demikian, tentunya masing-masing dari jenis alat tersebut memiliki perbedaan. Lantas apa saja yang menjadi pembeda dari tiap-tiap flow meter tersebut, berikut penjelasannya.

Kualitas, dimana masing-masing alat pengukur tentu memiliki kualitas yang berbeda-beda. Kualitas sendiri dapat diukur dari tingkat akurasi pengukuran, volume yang dapat diukur, ketahanan dan keawetan alat serta beberapa indikator lainnya. Adanya faktor kualitas ini tentu dapat menjadi preferensi dalam pemilihan jenis alat pengukur yang sesuai harga, menjadi faktor pembeda yang kedua. Tiap-tiap alat pengukur pastinya memiliki harga yang bervariasi mengikuti spesifikasi serta kecanggihan teknologi yang ditawarkan.


Fungsi atau Kegunaan, walaupun telah disebutkan bahwa secara umum fungsi dari jenis-jenis Fillrite Flow Meter cenderung identik. Namun tidak menutup kemungkinan terdapat detail fungsi dari satu alat pengukur yang mungkin tidak dimiliki oleh jenis alat pengukur lainnya. Sehingga bisa menjadi faktor perusahaan lebih memilih tipe A dibandingkan dengan tipe B.


Pabrik produksi, dimana masing-masing alat pengukur tentu memiliki pabrik produksi yang berbeda-beda.
PT. Badja Abadi Sentosa selaku distributor Fillrite Flow meter dan terpercaya dari alat-alat industri di Indonesia juga menjual beberapa jenis alat flow meter. Mulai dari jenis Oval Gear Meter, Mechanical flow meter dan lainnya. Untuk lebih lengkapnya, dapat dicek secara langsung melalui situs resmi fillrite.